Rabu, 24 Maret 2010

Estimasi Karbon dengan Remote Sensing

Seperti di ketahui bahwa program Reduction emission from deforestation and degradation sudah menggema di dunia, menandakan bahwa ada moment penting yang harus kita pikirkan kepada dunia yang mulai tidak bersahabat karena ulah manusia sendiri.

Yup, Pemanasan Global telah menjadi isu yang mengerikan untuk di dengar apalagi akibatnya yang luar biasa secara langsung dan tidak akan pasti mempengaruhi manusia.

salah satu cara untuk terhindar atau mungkin kita bisa katakan mengurangi efek pemanasan global ini adalah dengan cara penurunan kadar karbon di atmosfer. Karbon merupakan salah satu unsur yang menyebabkan naiknya suhu di atmosfer karena pantulan sinar matahari yang terakumulasi di karbon akan di lepaskan kembali, bukan tidak mungkin karbon ini bersenyawa dengan unsur lain di atmosfer membentuk lapisan yang bisa menggandakan sinar matahari, yg tentu saja akibatnya suhu menjadi berlipat ganda.

Untuk mengetahui sebab terakumulasinya karbon itu di atmosfer kita perlu mengetahui sebabnya yaitu salah satunya adalah terbakarnya hutan baik itu di sengaja atau tidak.

Remote sensing dalam hal ini merupakan ilmu yang berkaitan dengan usaha analisa permukaan bumi dengan menggunakan sarana citra satelite atau foto udara, mampu memberikan gambaran sementara mengenai kondisi fisik penutupan lahan di bumi. bukan itu saja dengan remote sensing kita melihat perubahan yang terjadi di permukaan bumi berdasarkan waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar